PALU-Sebagian besar dari 5031 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sulawesi Tengah berada di Timur Tengah. Hal itu ditunjukkan dengan data Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (P2TKI) Disnakertrans Sulteng tahun 2007-2010.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) P2TKI Disnakertrans Sulteng, Raim Muhammad Said, kepada media ini Selasa (8/2) mengatakan, paling banyak, TKI asal Sulteng berada di Arab Saudi dan beberapa Negara lainnya di Timur Tengah, seperti Sudan dan Jordania. Sementara sebagian kecilnya lagi berada di Malysia dan Singapura, sementara kalau di Mesir tak ada sama sekali.
“Rata-rata mereka menjadi TKI di sektor informal, seperti pembantu rumah tangga dan lain sebaginya. Makanya paling banyak adalah wanita. Kalau di Malaysia dan Singapura sekitar 20 persen, dan lebih banyak yang bekerja di sektor formal seperti perusahaan,” katanya.
Sementara menurutnya, Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PPJTKI) yang mempunyai cabang di Sulteng ada sekitar 60 perusahaan. Maski begitu, hanya 30 persennya yang aktif memberangkatkan TKI.
“Ini menjadi meningkat karena pemerintah NTB menghentikan pengiriman TKI. Makanya banayk perusahaan yang lari ke Sulteng,” karatnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, belakangan ini permintaan pengiiriman TKI terus meningkat. Dalam setiap bulannya ada sekitar 200 TKI yang diberangkatkan.
Untuk memenuhi permintaan itu, pihaknya melakukan semacam pembimbingan kepada TKI yang akan berangkat, sambil memeriksa dokumen pengiriman. Sementara untuk yang bekerja di sector formal, pihaknya telah bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Sulteng.
5031 TKI Sulteng, Sebagian Besar di Tumur Tengah
Written By riluation on Minggu, 13 Februari 2011 | 07.00
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
salam UNTAD..
Posting Komentar