FKIP UNTAD ALOKASIKAN 10% DANA LEMBAGA KEMAHASISWAAN

Palu- Pada tahun ajaran 2008/2009 ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) mengalokasikan dana lembaga kemahasiswaan sebesar 10%.

Besaran prsentase pengalokasian itu diambil dari setiap pembayaran Sumbangan Partisipasi Pendidikan (SPP) mahasiswa yang jumlahnya beragam untuk setiap angkatan.

Pembantu Dekan (PD) II FKIP UNTAD, Sultan Bani kepada Media Alkhairaat (15/9) di ruangannya mengungkapkan, dalam pengalokasin anggaran lembaga kemahasiswaan pihaknya menyesuaikan dengan aturan yang sudah ada.

Sesuai dengan aturan yang ada dari pihak universitas, besaran jumlah anggaran untuk lembaga kemahasiswaan saat ini berkisar antara 8 hingga 10%. Seperti yang diungkapkan Pembantu Rektor (PR) II beberapa pekan lalu di ruangannya.

Berdasarkan ketentuan itulah, FKIP yang memiki mahasiswa paling banyak di universitas Tadulako ini mengalokasikan 10% anggaran untuk lembaga kemahasiswaan.

Besaran alokasi anggaran itu semuanya digunakan untuk pembiayan seluruh kegiatan kemahasiswaan baik yang dilaksanakan di dalam kampus ataupun kegiatan keluar daerah.

Meskipun pengalokasiannya sudah jelas, namun seringkali para mahasiswa mengeluh tentang lambatnya pencairan dana-dana untuk kegiatan.

Fauzan misalnya, mahasiswa bahasa inggiris angkatan 2002 ini mengaku sering meminjam uang diluar terlebih dahulu untuk membiayai kegiatannya, setelah ada uang di bendahara fakultas, baru digantikan.

Menanggapi hal itu, Sultan Bani mengaku hal itu sangat berkaitan erat dengan kedaan kas dan laporan pertanggungjawaban yang masuk serta sering tidak terpenuhinya permintaan mereka.

“Biasanya, kita meminta ke pihak universitas sejumlah 100 juta misalnya, yang di penuhi hanya 40 juta, selain itu masih banyaknya para mahasiswa yang lambat memasukan lapoan pertanggungjawaban keuanggan” kata Sultan Bani. (SAHRIL)