Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

KELAPA MUDA PAK SUKRI SEBAGAI ALTERNATIF BUKA PUASA DI PALU

Written By riluation on Senin, 15 September 2008 | 12.20

Palu- Sore baru saja usai, matahari dibagian barat kota palu tak lagi terlihat utuh, hanya cahaya jingga yang membahana dan perlahan-lahan menghilang.
Suara adzan magrib yang sayu bersahut-sahutan di angkasa. Bertanda waktu buka puasa telah tiba.

Jalan jalur dua Mohamad Yamin kelurahan Palu Timur terlihat lengang, hanya ada dua sepeda motor yang melintas, sementara di depan Warung Kelapa muda Pak Sukri (45 tahun) ada sebuah mobil dan beberapa motor yang diparkir. Para pemiliknya sudah berada di dalam warung pak Sukri.

Petang itu (12/9), di dalam warung Pak Sukri meja-meja sudah terisi. beberapa orang pembeli sedang menikmati hidangan kelapa muda sajian pak Sukri. Diantara mereka terdapat dua orang pemuda, seorag bapak paruh baya, dua orang gadis remaja dan tiga orang ibu yang masing mengenakan pakaian dinas, kalau diliat daripenampilannya, sepertinya mereka baru saja pulang dari kantor.

Biasanya warung kelapa muda yang berada di Jalan Mohamad Yamin itu didatangi pelanggan yang sejak siang-hingga malam hari, namun kali ini pengunjungnya bertumpuk pada waktu sore hari. Berhubung para pelanggan ingin berbuka puasa di rumahnya masing-masing. “kalau sore kita sering kewalahan, karna banyak orang yang datang” kata Sukri

Untuk menjaga kenikmatan sajiannya, kelapa muda khas Pak Sukri itu disajikan bukan dengan mangkuk atau wadah tertentu, namun disajikan dengan buah kelapa yang sudah dibrsihkan bagian atas dan bawahnya. Jadi para pengunjung menikmatinya langsung di tempurung kelapa yang masih diselimuti sabutnya itu.

Pak sukri juga telah menyediakan sirup, guala aren dan susu kental bagi para pembeli yang ingin menikmati kelapa muda dengan racikannya sendiri. Ia juga tak lupa menyiapkan pecahan batu es, jika ada pemebeli yang ingin menikmati kelapa mudah dalm keadaan dingin.

Pak Sukri tidak mengeruk isi kelapa muda itu, ia hanya menyediakan pengeruk dan satu sendok untuk pada pembeli. Sehingga para pelanggan dapat mengeruk isi kelapanya sendiri sesuai keinginannya. Hanya dengan bermodalkan 6 ribu rupiah, para pembeli sudah bisa menikmati sebuah kelapa sajian pak Sukri.

Asral (25), pemuda asal Jalan Tombolotutu Kec. Palu Timur itu mengaku senang dengan pelayanan dan sangat menikmati cita rasa kelapa muda Pak Sukri “di sini saya bisa mendapatkan cita rasa asli kelapa muda, dan pelayanan yang cepat” kata Asral, yang sudah menghabiskan 2 buah kelapa muda itu.

Pak sukri yang sudah berprofesi sebagai penjual kelapa muda sejak 7 tahun lalu (2001) itu, dibantu oleh anak menantunya yang bernama Ikhsan. Setiap hari ikhsan harus membelah kelapa muda sebanayak 100 buah. Para pelanggan yang datang berasal dari berbagai kalangan. Dari kalangan atas hingga menengah ke bawah.

Setiap harinya ia menghabiskan hingga ratusan buah kelapa. Terkadang ia kewalahan memenuhi permintaan pelanggan. “biasanya kalau bulan puasa seperti ini, kami kebanjiran pembeli, biasa hanya sampe jam 5 sudah habis” ungkap bapak beranak 3 itu.

Untuk memperoleh kelapa muda itu, pak Sukri biasanya memesannya dari Kecamatan Dolo Kabupaten Donggala. Jaraknya kurang lebih 10 Km dari warungnya. Menurutnya, kelapa muda pesanannya itu sudah tiba di warungnya sejak pukul 08.00 wita.

Dengan bermodalkan 500 ribu rupiah, ia sudah bisa memperoleh 100 hingga 150 buah kelapa. “kalau biasanya, saya pesan 100 sampe 150 biji dengan harga 500 ribu, sudah dengan ongkos oto” kata Sukri. (sahril)

0 komentar: