Palu- Sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma perguruan tinggi, Jurusan Arsitektur Universitas Tadulako (Untad) menggelar Seminar Teknnologi Perumahan Permukiman suku Bajoe di Sulawesi Tengah yang digelar di Swissbel Hotel Silae beach pada sabtu (15/11) kemarin.
Seminar yang dibuka langsung oleh Rektor Universitas Tadulako (Untad), Sahabuddin Mustapa tersebut, berlangsung selama sehari tersebut di hadiri oleh kebanyakan akademisi Untad khususnya jurusan Arsitektur.
Dalam sambutannya, Sahabuddin Mustapa menekankan agar seminar yang digelar dapat berdampak positif bagi keejahteraan masyarakat khususnya suku Bajoe. Karena suku ini adalah suku sangat potensi yang bermukim di pesisir pantai Sulteng.
“Mudah-mudahan semua dapat bermuara pada keejahteraan masyarakat” Kata Sahabuddin.
Sementara ketua panitia, Ny. Ahda Mulyati Muluk mengatakan, ini adalah yang pertama bagi jurusan arsitektur Untad untuk membicarakan tentang permukiman masyarakat pesisir, khususnya suku Bajoe.
Kata Ahda, pihaknya telah mengundang semua instansi terkait dan perwakilan masyarakat Bajoe yang ada di Sulteng, naumn yang hadir dalam kesempatn itu, hanya ada beberapa perwakilan dari masyarakat Bajoe yang hadir, dan dari unsur pemrintah, tak satu pun yang hadir.
Seminar yang dilaksankan selama sehari tersebut, kata Ahda. Adalah program kerjasama dengan pihak Balai Pengembangan Teknonologi Pembangunan Pemukiman Tradisional (PTPTP) Mkassar Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah dengan Jurusan Arsitektur Untad.
Sementara yang hadir menjadi pembicara pada saat itu diantaranya, dari Unhas adalah Ananto Yudhono dan Ny. Syahriana Syam, sedang kan dari Untad adalah Zainudin Bolong dan Ahda ulyati Muluk.
Peduli perumahan tradisional, Jurusan Atsitektur Untad gelar seminar
Written By riluation on Senin, 17 November 2008 | 05.26
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar