PALU- Hari ini Kamis (31/3), Karateker Gubernur Sulteng, Andi Tanribali Lamo dilantik. Ia dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi di lantai 3 gedung utama Kemendagri, Jalan Merdeka Utara Jakarata Pusat.
Pelantikan mantan Asisten Personel Kepala Staf TNI AD ini dihadiri oleh sejumlah pejabat teras Sulteng, di antaranya Wakil Ketua DPRD Sulteng, Syafrun Abdullah, Asisten 1 Gubernur, Baharuddin HT, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dikonfirmasi Rabu (30/3), Karo Humas dan Protokoler Pemprov Sulteng, Muhammad Nizam, mengatakan, acara tersebut juga dihadiri mantan Gubernur HB Paliudju dan mantan Wakil Gubernur, Achmad Yahya. keduanya hadir dalam konteks serah terima jabatan dengan karateker.
“Insya Allah pelantikannya besok (hari ini-red) jam 09.00 di Jakarta. Beberapa pejabat yang kebetulan berada di Jakarta, kami minta tetap berada di sana untuk menghadiri acara tersebut,” katanya.
Menurutnya, pengangkatan Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) nomor 17/P/III/2011 tertanggal 28 Maret 2011. Kata Nizam, Kepres tersebut baru diterima di Palu Rabu kemarin.
Dengan dilantiknya Andi Tanribali Lamo, secara otomatis, Sekprov Sulteng, Rais Lamngkona yang saat ini menjadi Plt gubernur masa jabatannya akan berakhir.
Sementara itu, Ketua Komisi I bidang pemerintahan DPRD Sulteng, Sri Indraningsih Lalusu, saat dimintai tanggapannya mengenai sosok Andi Tanribali Lamo mengatakan, Andi cukup berpengalaman setelah menjabat dalam posisi yang sama untuk beberapakali. Ia juga dinilai cukup tegas dan netral dalam memimpin dalam kondisi pemerintahan seperti Sulteng saat ini.
“Beliau kan sudah berpengalamn waktu di Sulsel. Itu menjadi catatan kami. Orangnya cukup tegas dan pasti bisa bersikap netral,’ katanya.
Meski latarbelakang Andi adalah TNI, Sri yakin tak akan mempengaruhi netralitasnya jika dikaitkan dengan salah satu pasangan calon yang notabene adalah purnawirawan TNI. Ia yakin betul, Andi bisa memimpin sulteng hingga ditetapkannya gubernur Sulteng baru hasil pemilihan 6 April mendatang.
Seperti diwartakan sebelumnya, pemerintahan di Sulteng selama beberapa hari terakhir terhitung mulai 24 Maret lalu dipimpin oleh pelaksana tugas, Sekprov Sulteng, Rais Lamngkona. Keterlambatan pelantikan karateker disebabkan oleh pihak Kemendagri yang lambat merespon masukkan dari pemerintah Sulteng, melalui Wakil Ketua DPRD Sulteng, Syafrun Abdullah, pada 25 Februari lalu. Akibatnya, kepres baru dikeluarkan pada 28 Maret lalu, dan pelantikan karateker dilaksanakan pada hari ini. (Sahril)
Pelantikan mantan Asisten Personel Kepala Staf TNI AD ini dihadiri oleh sejumlah pejabat teras Sulteng, di antaranya Wakil Ketua DPRD Sulteng, Syafrun Abdullah, Asisten 1 Gubernur, Baharuddin HT, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dikonfirmasi Rabu (30/3), Karo Humas dan Protokoler Pemprov Sulteng, Muhammad Nizam, mengatakan, acara tersebut juga dihadiri mantan Gubernur HB Paliudju dan mantan Wakil Gubernur, Achmad Yahya. keduanya hadir dalam konteks serah terima jabatan dengan karateker.
“Insya Allah pelantikannya besok (hari ini-red) jam 09.00 di Jakarta. Beberapa pejabat yang kebetulan berada di Jakarta, kami minta tetap berada di sana untuk menghadiri acara tersebut,” katanya.
Menurutnya, pengangkatan Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) nomor 17/P/III/2011 tertanggal 28 Maret 2011. Kata Nizam, Kepres tersebut baru diterima di Palu Rabu kemarin.
Dengan dilantiknya Andi Tanribali Lamo, secara otomatis, Sekprov Sulteng, Rais Lamngkona yang saat ini menjadi Plt gubernur masa jabatannya akan berakhir.
Sementara itu, Ketua Komisi I bidang pemerintahan DPRD Sulteng, Sri Indraningsih Lalusu, saat dimintai tanggapannya mengenai sosok Andi Tanribali Lamo mengatakan, Andi cukup berpengalaman setelah menjabat dalam posisi yang sama untuk beberapakali. Ia juga dinilai cukup tegas dan netral dalam memimpin dalam kondisi pemerintahan seperti Sulteng saat ini.
“Beliau kan sudah berpengalamn waktu di Sulsel. Itu menjadi catatan kami. Orangnya cukup tegas dan pasti bisa bersikap netral,’ katanya.
Meski latarbelakang Andi adalah TNI, Sri yakin tak akan mempengaruhi netralitasnya jika dikaitkan dengan salah satu pasangan calon yang notabene adalah purnawirawan TNI. Ia yakin betul, Andi bisa memimpin sulteng hingga ditetapkannya gubernur Sulteng baru hasil pemilihan 6 April mendatang.
Seperti diwartakan sebelumnya, pemerintahan di Sulteng selama beberapa hari terakhir terhitung mulai 24 Maret lalu dipimpin oleh pelaksana tugas, Sekprov Sulteng, Rais Lamngkona. Keterlambatan pelantikan karateker disebabkan oleh pihak Kemendagri yang lambat merespon masukkan dari pemerintah Sulteng, melalui Wakil Ketua DPRD Sulteng, Syafrun Abdullah, pada 25 Februari lalu. Akibatnya, kepres baru dikeluarkan pada 28 Maret lalu, dan pelantikan karateker dilaksanakan pada hari ini. (Sahril)
0 komentar:
Posting Komentar