Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Energi Terbarukan di Sulteng Baru Satu Persen Dimanfaatkan

Written By riluation on Selasa, 29 Maret 2011 | 03.59

PALU- Pemanfaatan potensi energi air sebagai energi terbarukan di Provinsi Sulawesi Tengah baru mencapai satu persen, dari 1.000 megawatt potensi daya yang tersedia di daerah ini. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulteng, Iskandar Nasir kepada media ini Selasa (29/3).

Menurutnya, dari potensi yang ada tersebut 23 persen atau sekitar 250 megawatt di antaranya sedang dalam tahap kontruksi, termasuk potensi PLTA Sulawena (Poso).
Potensi sumber daya air di Poso kata dia lebih dari 580 megawatt, yang terdiri dari Poso III 350 megawatt di desa Tampemadoro, Kecamatan Pamona Utara.

Menurutnya, studi kelayakan potensi itu sudah rampung. Potensi yang lain adalah Poso II dan Poso I, masing-masing di Desa Sulewana sebanyak 180 megawatt dan Poso di Desa Saojo Kecamatan Pamona Utara sebanyak 50 megawatt. Kata Iskandar keduanya sedang dalam prakontruksi oleh PT. Poso Energi.

"Semua potensi energi terbarukan ini sudah masuk dalam rencana umum energi daerah (RUED)," kata Iskandar usai meminpin rapat evaluasi RUED di kantornya.
Dia berharap, untuk seluruh pihak terkait seperti PLN, Pertamina, dan Perguruan Tinggi di daerah ini sudah menjadwalkan pertemuan berkala, untuk mengevaluasi RUED tersebut.

Menurut Iskandar, bila potensi tersebut sudah selesai pembangunannya pada 2011, maka Sulteng akan mendapat ketambahan energi listrik dari energi air sebesar 250,5 megawatt.

Sementara itu, Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi Dinas ESDM Sulteng, Sulistianingsih mengatakan, masih terdapat 76 persen atau sekitar 782,2 megawatt dari potensi energi air yang tersedia belum dimanfaatkan.

Umumnya potensi tersebut di bawah 1 megawatt. Sebaran potensi sumber daya air yang belum dimanfaatkan itu terdapat di Kabupaten Poso sebesar 366,9 megawatt, Kabupaten Tojo Unauna 135 megawatt, Sigi 106,7 megawatt, Morowali 100 megawatt, Banggai 59,8 megawatt, Parigi Moutong 8,7 megawatt, Banggai Kepulauan 2,7 megawaat, Buol 1,2 megawatt, Donggala 0,176 megawatt, dan Tolitoli 0,580 megawatt.

"Ini hasil survei dan sebagian sudah rampung studi kelayakannya," kata Sulistianingsih.
Potensi daya yang tersedia paling besar terdapat di Desa Tampemadoro Kabupaten Poso yakni 350 megawatt, disusul Desa Paranonge Kecamatan Ulubongka, Tojo Unauna, sebesar 120 megawatt.

Selain itu juga terdapat potensi energi air yang sedang dalam tahap kontruksi namun umumnya potensi dayanya kurang dari 5 megawatt antara lain Sungai Puahu, Sungai Siombo, dan sungai Konau masing-masing terdapat di Kabupaten Morowali.

Diperkirakan PLTA tersebut sudah beroperasi 2012 mendatang. Menurutnya, PLTA yang sudah beroperasi antara lain PLTA Kolondom Kabupaten Tolitoli dengan kapasitas 1,6 megawatt. Selain itu juga terdapat 24 PLTA lainnya yang sudah beroperasi tersebar di sejumlah kabupaten dengan kapasitas daya kurang dari 1 megawatt. (Sahril)

0 komentar: