PALU-Mulai bulan ini pengukuhan guru besar di Universitas Tadulako (Untad) tidak akan dipungut biaya sepeser pun. Hal itu dikatakan Rektor Untad, Prof. Bsir Cyio saat acara wisuda alumni Untad ke 62 Sabtu (26/3) pekan lalu.
Kata Basir, itu sebagai motivasi bagi para dosen untuk meningkatkan kapasitas diri hingga ke jenjang guru besar. Bukan hanya itu, kata Basir justeru bagi mereka yang berhasil mendudiki jabatan guru besar akan diberi insentif sebesar Rp10 juta. Sementara untuk para dosen yang memiliki hasil riset yang dipublikasi di jurnal internasional juga akan dihargai.
“Untuk publikasi di jurnal internasional, mulai bulan Maret ini kami akan beri insentif sebesar Rp5 juta per orang,” katanya. Kata dia, itu sebagai bentuk penghargaan dan tanggungjawab universitas kepada civitas akademikanya yang berhasil.
Selain itu, kedepan pengukuhan guru besar akan dirangkaikan dengan wisuda. Harapannya, bisa menjadi inspirasi bagi para wisudawan agar termotivasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Jadi, bagi mereka yang sudah mendapat SK guru besar, akan difasislitasi untuk dikukuhkan pada acara wisuda. Sehingga bisa memancing minat para wisudawan untuk menlanjutkan studi,” katanya.
Ia juga berpesan kepada seluruh alumni agar terus meningkatkan kapasitasnya. Kwalitas lulusan kata dia bisa diukur dari sejauh mana para alumni bisa diterima di pasara kerja dan berkiprah di lingkungan masyarakat.
“Sebagai alumni saudara adalah flag carrief of the nation yang diharapkan mampu menjadi tolok ukur bagi komunitas akademik baik di tingkat nasional, regional mapupun internasional. Produk lulusan adalah indicator akuntabilitas Untad dalam menjalankan peran sebagai penggerak kemajuan bangsa,” katanya.
Untuk diketahui, setelah melakukan wisuda selama 62 kali, hingga saat ini Untad telah menelorkan 34.576 orang alumni yang tersebar di seluruh pelosok Sulteng. Pada wisuda ke 26 tersebut, ada 1051 alumni yang berhak meraih gelar, baik itu sarjana starata 1 maupun magister. Seperti biasa, jumlah wisudawan terbanyak adalah dari FKIP, yakni sebanyak 341 orang, dan disusul Pasca Sarjana 217 orang, Fakutas Hukum 133, Fakultas Ekonomi 112 orang, Fakultas Teknik 98 orang, FISIP 74 orang, Fakultas Pertanian 35 orang, FMIPA 24 orang dan Fakultas Kehutanan 17 orang.
Kata Basir, itu sebagai motivasi bagi para dosen untuk meningkatkan kapasitas diri hingga ke jenjang guru besar. Bukan hanya itu, kata Basir justeru bagi mereka yang berhasil mendudiki jabatan guru besar akan diberi insentif sebesar Rp10 juta. Sementara untuk para dosen yang memiliki hasil riset yang dipublikasi di jurnal internasional juga akan dihargai.
“Untuk publikasi di jurnal internasional, mulai bulan Maret ini kami akan beri insentif sebesar Rp5 juta per orang,” katanya. Kata dia, itu sebagai bentuk penghargaan dan tanggungjawab universitas kepada civitas akademikanya yang berhasil.
Selain itu, kedepan pengukuhan guru besar akan dirangkaikan dengan wisuda. Harapannya, bisa menjadi inspirasi bagi para wisudawan agar termotivasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Jadi, bagi mereka yang sudah mendapat SK guru besar, akan difasislitasi untuk dikukuhkan pada acara wisuda. Sehingga bisa memancing minat para wisudawan untuk menlanjutkan studi,” katanya.
Ia juga berpesan kepada seluruh alumni agar terus meningkatkan kapasitasnya. Kwalitas lulusan kata dia bisa diukur dari sejauh mana para alumni bisa diterima di pasara kerja dan berkiprah di lingkungan masyarakat.
“Sebagai alumni saudara adalah flag carrief of the nation yang diharapkan mampu menjadi tolok ukur bagi komunitas akademik baik di tingkat nasional, regional mapupun internasional. Produk lulusan adalah indicator akuntabilitas Untad dalam menjalankan peran sebagai penggerak kemajuan bangsa,” katanya.
Untuk diketahui, setelah melakukan wisuda selama 62 kali, hingga saat ini Untad telah menelorkan 34.576 orang alumni yang tersebar di seluruh pelosok Sulteng. Pada wisuda ke 26 tersebut, ada 1051 alumni yang berhak meraih gelar, baik itu sarjana starata 1 maupun magister. Seperti biasa, jumlah wisudawan terbanyak adalah dari FKIP, yakni sebanyak 341 orang, dan disusul Pasca Sarjana 217 orang, Fakutas Hukum 133, Fakultas Ekonomi 112 orang, Fakultas Teknik 98 orang, FISIP 74 orang, Fakultas Pertanian 35 orang, FMIPA 24 orang dan Fakultas Kehutanan 17 orang.
0 komentar:
Posting Komentar