Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Permintaan Ikan Sidat di Parigi Tinggi

Written By riluation on Sabtu, 26 Maret 2011 | 06.17


PALU– Permintaan atas ikan Sidat (sogili) di Kecamatan Paringi terhitung tinggi. Permintaan tersebut rata-rata dari Jakarta dan untuk kebutuhan eksport. Abdullah, penambak yang juga sekaligus pedagang pengumpul Sidat di Parigi, mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar.

“Paling lama 1 minggu saya kirim ke Palu. Pembeli di Palu itu, tinggal dikontak langsung datang. Harganya beragam, sesuai umur Sidat,” katanya, kepada media ini Rabu (9/3).

Menurut Agam (panggilan akrabnya), setiap minggu ia memasok 70 hingga 100 kilo gram sidat jenis dewasa. Namun jika permintaan meningkat, kurang dari jumlah itu pun ia langsung jual. Untuk jenis dewasa yang berukuran 80 centi meter, 1 ekor beratnya mulai dari 40 hingga 60 kilo gram, dengan harga jualnya mencapai Rp90 hingga 100 ribu.

Rata-rata kata dia, pengusaha dari Jakarta menempatkan orang-orangnya di Palu sebagai tenaga untuk mengirim sidat ke Jakarta. Dari Jakarta, sidat yang sudah layak konsumsi akan diekspor ke Jepang, Korea dan Taiwan.

Saat ini kata Agam, potensi sidat ada hampir di semua sungai di Parigi Moutong. Sayangnya kata dia, sidat-sidat tersebut adalah hasil tangkapan masyarakat, bukan budidaya.

“Teknik penangkapan mereka rata-rata menggunakan strom. Ini tidak ramah lingkungan. Tapi ada juga yang menggunakan perangkap tradisional dari bahan bambu, “katanya.
Ia berharap, pemerintah bisa memberi perhatian terhadap potensi sidat yang ada di daerahnya. Agam sendiri saat ini sudah memiliki pelanggan tetap dan warga kelopmok pemasok yang tersebar di mulai dari Desa Bolano hingga Desa Piore, Kabupaten Parigi Moutong.

Selama menggeluti usahanya lebih dari 3 tahun ini, Agam khawatir jika tidak dilakukan upaya budidaya dengan membuka tambak, kebutuhan konsumen akan mengalahkan pasokan dari alam dan akhirnya sidat sulit ditemukan atau bahkan punah. (Sahril)

0 komentar: