Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

ROA Menyusun Rencana Kontinjensi Bencana

Written By riluation on Selasa, 16 September 2008 | 03.50

Palu- Setelah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan beberapa organisasi kepemudaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan beberapa instansi pemerintah di Palu, Parigi Moutong dan Donggala, LSM Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) menyusun sebuah rencana kontujensi bencana.

Mohammad Subarkah selaku Program Officer ROA (30/8) mengungkapkan bahwa program penyusunan draft rencana kontinjensi adalah follow up (tindak lanjut) dari kajian Civil Society Organisation (CSO) dan beberapa kali pertemuan yang dilaksanakan ROA dengan organisasi kepemudaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan beberapa instansi terkait di Parigi, Palu dan Donggala.

“Rencana Kontinjensi adalah suatu perencanaan pada keadaan/situasi yang tidak menentu, dengan skenario dan tujuan yang disepakati, tindakan manajerial dan teknis yang ditetapkan, dan sistem penanggulangan yang ditentukan untuk meningkatkan cara penanggulangan jika terjadi keadaan darurat”. Jelas Yuliana Ramba, yang mengawali presentasi dalam workshop tim adhoc penyusunan draft rencana kontinjensi di Restaurant Kampung Nelayan Palu (30/8) kemarin.

Dalam workshop itu, hadir beberapa perwakilan dari dua kabupaten dan satu kota di Selawesi Tengah (Sulteng). Masing-masing mereka diantaranya adalah Yuliana Ramba, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng, Syamsul Saifudin Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulteng, Dian Novita (Taruna Siaga Bencana Sulteng), Lita (Wahana Lingkungan Hidup Sulteng), Ijal (ROA Sulteng) dan Edi Wicaksoso (Yayasan Merah Putih Sulteng). Sementara dari Parigi, diwakili Sahril (El Capitan) dan dari Donggala Andi Anwar (Yayasan Bone Bula).

Menurut rencana, tim adhoc tersebut akan bekerja selama sebulan untuk menyusun draft rencana kontinjensi dan akan mengadakan pertemuan setiap seminggu sekali dalam bulan ramadhan ini.

Berdasarkan beberapa pertimbanagan dan kemiungkinan yang akan terjadi, tim adhoc memutuskan daerah kota palu sebagai sampel dari penyususnan rencana kontinjensi tersebut, dengan mengambil beberapa tipe bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan tsunami.

Sementara Edi, salah seorang anggota tim adhoc mengungkapkan “selama ini, kita belum punya sebuah skenario tanggap darurat yang menjadi acuan dan melibatkan stakehoder dan elemen-elemen masyarakat untuk kumpul bersama membicarakan urusan bencana. Sehingga jelas terlihat dilapangan ketidaksiapan kita dalam menghadapi dan mengelolah bencana di lapangan” ujarnya. *** Sahril

0 komentar: