Ratusan Penelitian UNTAD Belum Digunakan

Ratusan hasil penelitian universitas Tadulako belum digunakan sampai pada tingkat aplikasi. Setiap tahunnya UNTAD memenangkan ratusan penelitian dari Direktorat Perguruan Tinggi (DIKTI). Meskipun lokasi sampel penelitian itu dilakukan di kawasan sulawesi tengah, namun sampai saat ini respon Pemda atas hasil penelitian itu masih kurang. Saat ditemui di ruang kerjanya (2/8), Drs. H. Arifudin Biddin ketua Lembaga Penelitian (LEMLIT) UNTAD mengungkapkan kepada Media Al-khaeraat Untuk tahun 2008 hanya ada 85 penelitian, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun 2007 sejumlah 166 judul penelitian. Bagi dia penelitian-penelitian ini seharusnya di respon oleh pihak lain seperti Pemerintah Daerah (PEMDA). “sampai saat ini, hanya ada beberapa penelitian yang direspon oleh pemerintah” katanya. Jika dibandingkan dengan jumlah penelitian yang selama ini dilakukan oleh UNTAD, masih kurangnya respon pihak lain menjadi sebuah kendala “ kita sudah coba menawarkan ke berbagai instansi pemerintah tentang hasil-hasil penelitian kita, namun responnya masih kurang”. Demkian juga menurut Yosep Patadung (3/8). Bagi dia, sebenarnya pemerintah harus merespon dan memediasi penelitian-penelitian yang ada di perguruan tinggi untuk dapat diaplikasikan di masyarakat. “kita hanya sebatas melakukan kajian-kajian, sementara untuk aplikasinya kepada masyarakat harus ada pihak yang dapat memediasinya, yaitu pemerintah” ungkap dosen Fak. Pertanian UNTAD yang saat ini sedang studi S III di Universitas Padjajaran ini. Lanjutnya lagi mestinya pemerintah memperhitungkan program-programnya dengan pihak pergurun tinggi sebagai mitra dalam pembangunan “kalau saya liat, ini Pemerintah jalan sendiri, UNTAD jalan sendiri”