Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

UNTAD BERGABUNG KEMBALI DALAM PROGRAM YANG DILAKSANAKAN KOMISI EROPA

Written By riluation on Minggu, 21 September 2008 | 11.35

UNTAD BERGABUNG KEMBALI
DALAM PROGRAM YANG DILAKSANAKAN KOMISI EROPA

Tahun ini adalah untuk yang kedua kalinya Universitas Tadulako (UNTAD) kembali bergabung dalam program kerjasama dengan eropean commision (komisi eropa).

Setelah pada tahun 2005 UNTAD bergabung dalam program “The Reestabilishment of Human Resource, Curricula System and Institution at the Agiculture of The Syah Kuala in Aceh (ACULTURE) yang dibiayai oleh Program Asia Link-European Commission selama tahun 2005-2008, maka tahun ini UNTAD kembali bergabung dalam External Cooperation Window (Erasmus Mundus) yang dibernama projek Aeuroasia (Europe-Asia) yang masih dibiayai oleh komisi eropa.

Hal itu diungkapkan Arifudin Biddin, Ketua Lembaga Penelitian (LEMLIT) saat ditemui Media Alkhaeraat di ruang kerjanya awal pekan lalu. Dari semua proposal yang masuk ke komisi eropa untuk bergabung dalam program tersebut, Untad adalah salah satu diantaranya. “Perogram ini sendiri berorientasi capacity building (pengembangan kapasitas) seperti memberikan kesempatan para dosen untuk mengajar atau melanjutkan studi di universitas luar negeri yang tergabung dalam kerjasama ini” paparnya.

Ditemui terpisah, Aiyen Pengelolah program yang juga peneliti dari Fakultas Pertnian Untad ini mengatakan bahwa program External Cooperation Window (Erasmus Mundus) adalah program kerjasama yang dinaman kerjasama Aeuroasia (Europe-Asia) yang melibatkan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Eropa dan Asia. Setelah beberapa bulan lalau program ini di sepakati dalam Memorandum of Understending (MoU), maka November mendatang sudah akan jalan. “kita bergabung dalam program ini dengan biaya 4 juta euro, dengan masa kerja selama 45 bulan” ungkapnya. Untuk di Indonesia sendiri, yang masuk dalam program ini hanyalah Untad dan Univesitas Padjajaran (Unpad). “patner saya dalam negeri untuk saat ini adalah Universitas Padjajaran, kebetulan dari fakultas ekonominya” tambahnya lagi. Sementara untuk patner utamanya di load 14 (kelompok kerja nomor 14) bersama-sama dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di Asia “di Load 14 ini kami partner utamanya adalah Laos dan Philipina, sementara prtner utama sampingannya adalah China dan Indonesia”. kata Aiyen. lebih lanjut ia mengatakan, dalam load 14 ini saya memiliki 1 doktor, 2 master dan 2 staf exchange (pertukaran staf), 2 Dosen dan 1 pos doktoral. “kalau saya setuju, saya bisa mengirimkan salah seorang diantara yang saya miliki itu, misalnya untuk mengambil posdoktoral di Wahaningan Belanda” jelasnya. ***Sahril

0 komentar: