Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

UNTAD HADIRKAN MENKOKESRA DALAM SEMNAS KEINDONESIAAN

Written By riluation on Minggu, 21 September 2008 | 11.21

UNTAD HADIRKAN MENKOKESRA
DALAM SEMNAS KEINDONESIAAN

Palu-Sebagai rangkaian akhir kegiatan Dies Natalis Universitas Tadulako (UNTAD) yang ke 27, UNTAD menggelar Seminar Nasional (SEMNAS) dengan tema “Keindonesiaan” dengan menghadirkan Menkokesra Aburizal Bakri sebagai salah satu pembicara.

Hari ini (26/8), di gedung Auditorium Untad acara tersebut akan digelar mulai pukul 09.00 hingga 16.00. Selain Menkokesra panitia juga menghadirkan beberapa pembicara dari luar daerah diantaranya Prof. Dr. H. Soeparno Rektor Universitas Negeri Malang (UNM), Dr. Nanang Mugi Sejati dari Institute Titian Perdamaian Jakarta (ITP) dan 4 orang dosen UNTAD.

Ketua Panitia, Mohammad Marzuki saat ditemui MediaAlkhairaat di ruang kerjana (25/8) mengungkapkan kesiapan panitia sudah maksimal “hingga detik ini belum ada perubahan, semua pemateri sudah menyatakan kesiapannya” ujarnya.

Selain sebagai rangkaian akhir kegiatan dies natalis Untad, kegiatan tersebut terlaksana dari keinginan Rektor yang terinspirasi dari wacana nasional yang di dapatkan di setiap pertemuan-pertemuan nasional sebelumnya. “Rencana ini sudah lama sebenarnya ingin dilaksanakan, hanya karena berbagai kendala, akhirnya besok baru bisa dilaksanakan” jelas bapak yang kesehariannya mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untad ini.

Dalam rencana awal, panitia akan menghadirkan 6 menteri. Karena mengalami 5 kali penundaan sejak awal 2007 kemarin, akhirnya paitia hanya bisa menghadirkan 1 menteri saja. “mengundang para petinggi negara tidak mudah, banyak kendalanya, terkadang mereka keluar negeri atau punya kegiatan kementrian dan lain sebagainya” kata Marzuki.

Dr. Maulid Molyono salah seorang pembicara dari Untad yang juga selaku panitia pengarah mengungkapkan. Dalam seminar tersebut dia dan beberapa orang pemateri lainya akan membedah berbagai persoalan negara termasuk persoalan perdamaian. “Kalau rektor UNM akan banyak berbicara tentang pendidikan damai, maka saya akan banyak berbicara tentang pembangunan damai” ungkapnya.

Sementara peserta yang akan mengikuti kegiatan itu, Marzuki mengungkapkan telah mengundang para dosen, guru, dan para mahasisswa, Organisasi Pemuda se kota palu dan semua instansi yang ada di lingkup provinsi Sulawesi Tengah. *** Sahril

0 komentar: