PALU– Cukup banyak peluang bagi warga indonesi untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat. Mulai dari lulusan SMU hingga Doktoral. Hal itu terungkap dalam sosialisasi yang dilakukan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) di gedung Auditorium Fakultas Tehnik Universitas Tadulako, Senin (12/3).
Senior Program Aminef untuk Indonesia, Adeline, pada kesempatan itu mengatakan, bahwa setiap tahunnya pihaknya menerima ribuan pelamar dalam berbagai program beasiswa. Meski begitu, yang diterima hanya ratusan orang.
“Seleksinya tak begitu rumit. Kuncinya adalah penguasaan bahasa inggris secara aktif baik tulis maupun bicara. Kami menerima semua bidang ilmu, kecuali ilmu kedokteran khususnya untuk urusan yang berhubungan dengan pasien,” jelasnya.
Dari berbagai program yang ditawarkan, kata dia ada yang khusus bagi guru bahasa inggris. Program tersebut bisa juga diikuti oleh guru yang mengajar di lembaga-lembaga kursus. Nantinya kata dia, para guru yang lolos dalam program tersebut akan diberi kesempatan bejajar tentang metodologi pengajaran bahasa inggris.
Hanya saja kata dia, program tersebut mempunyai prasyarat umur tak lebih dari 29 tahun.
Sementara untuk para karyawan yang masih berpendidikan sarjana (S1) dan berminat untuk melanjutkan studi terkait bidang kerjanya, juga mempunyai kesempatan, dengan prasyarat International Testing Program (ITP) Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dengan minimal skor 500.
“Rata-rata setiap tahunnya kita menerima pendaftaran beberapa bulan dan dututp pada bulan April. Sedangkan untuk program bagi yang masih berstatus mahasiswa, selalu ditutp pada bulan November,” katanya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen dan pekerja perusahaan di Palu. (Sahril)
1 komentar:
sudah pasti harus menguasai bahasa inggris.. sulit juga untuk kuliah ke tempat-tempat yg berkualitas..
Posting Komentar