PALU– Setelah menyelesaikan jabatannya memimpin Sulteng selama 2 periode, dan maju lagi sebagai calon wakil gubrnur, kemudian gagal, akhirnya HB Paliudju memilih untuk berbisnis Perikanan air tawar (Empang). Pilihan ini ia putuskan karena memang sebelumnya ia telah melakukan bisnis itu saat masih menjabat, namun belum fokus karena sibuk dengan urusan pemerintahan.
“Ya, saya mau lanjutkan bisnis empang saja. Sepertinya itu cukup menjanjikan untuk membantu perekonomian keluarga. Saya punya empang di Dolago, Kecamatan Parigi, dan juga di Biromaru. Itu kolam ikan mas,” katanya, kepada media ini saat ditemui di kediamannya akhir pekan lalu.
Dalam sebulan, ia selalu melungkan waktu di akhir pekan untuk berjalan-jalan mengunjungi empangnya di Parigi, bersama isteri dan cucu-cucunya. Jika tak punya waktu luang, ia mendatangi kolam yang paling dekat di Biromaru.
Selain melakoni secara langsung bisnis perikanan itu, ia juga masih membagi waktu untuk urusan partai. Maklum, saat ini ia masih dipercara sebagai ketua DPD Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sulteng.
Menurutnya, mendorong kader pemimpin muda melalui partai, sudah menjadi tugasnya sebagai tokoh yang pernah memimpin daerah ini. Ia merasa sangat bertanggungjawab atas hal itu.
“Di partai saya, tak ada pembedaan. Asal dia punya potensi dan punya gagasan untuk menciptakan sesuatu yang berguna, saya dan teman-teman di partai akan mendukungya,’ katanya.
Paliudju merasa tak ada perubahan menonjol dari hari-harinya dalam sebulan terakhir. Ia justeru merasa bisa lebih nyaman bertemu dengan keluarga dan menghadiri acara-acara pernikahan serta kegiatan sosial lainnya di masyarakat.
Saat ditanya apakah masih ada program dan kegiatan yang belum ia selesaikan saat menjabat dulu, ia mengaku semua yang ia kerjakan sudah sesuai dengan rencana program jangka menengah daerah. Namun menurutnya, pembangunan Masjid Agung Palu yang saat ini belum rampung, masih menjadi buah pikirannya.
Ia juga mengaku tak mau lagi berfikir tentang karir politiknya. Apakan akan mencalonkan menjadi anggota DPD atau DPR RI, ia masih belum memikirkan, meski ada permintaan dari masyarakat.
“Saya juga sudah memikirkan umur. Sepertinya lebih enak seperti ini, lebih banyak waktu menghabiskan hari tua,” tambahnya. (Sahril)
0 komentar:
Posting Komentar